Pembuat Tusuk Sate Dan Anti-Mainstream


Aloooha.
Apa kabar semua.
Kali ini aku mau posting tentang kejadian yang baru-baru ini yang terjadi.

Kalau aku bilang sate, teman-teman akan teringat apa?
Sate padang?
Sate kambing?
Sate kacang?
Sate lit?
Sate night?*eh itu sat night 😀
Atau buruh tusuk sate yang baru-baru ini ditahan karena unggahan fotonya yang kurang senonoh?
Nah, kali ini aku mau bahas tentang abang pembuat tusuk sate tersebut.

Sudah menjadi tren sekarang, di era yang serba gampang upload, serba gampang edit foto, dan serba gampang dipublikasi ini sebuah kejadian dijadikan lucu-lucuan dalam bentuk gambar di dunia maya. Biasa orang menyebutnya “meme”. Meme memang selalu lucu untuk dilihat dan dibaca, namun tak jarang pula meme sebenarnya mempunyai sindiran keras atas sesuatu yang terjadi.

image

(Sumber:
m.merdeka.com/foto/peristiwa/435484/20140927234108-berbagai-meme-lucu-pilkada-dan-sby-yang-sedang-tren-di-sosmed-005-dru.html)

Selain bernada menyindir, seringkali meme juga jadi ajang pembullyan. Syahrini dan juga kota bekasi adalah salah satunya.

image

image

(Sumber:
ngonoo.com/2014/10/020257/stress-bro-lihat-gambar-meme-lucu-syahrini-feel-free-aja-nih/
m.kaskus.co.id/thread/543d0bb6c1cb179c578b456c/kumpulan-meme-quotbekasiquot-no-repost/1)

Seperti yang aku sampaikan diatas, sekarang ini orang-orang kalau mau menyampaikan informasi untuk dilihat banyak orang sehingga menimbulkan kehebohan sudah gampang. Karena ada sosial media yang bisa jadi wadahnya. Sosial media juga menjadi wadah yang sangat pas, untuk mempublikasikan meme yang telah dibuat.
Nah, saking gampangnya banyak orang-orang berlomba-lomba dengan kreativitas yang dianugerahkan Tuhan, memikirkan dan membuat meme-meme yang lucu, unik, serta beda daripada yang lain atau yang ngetren dikatakan sekarang “anti-mainstream”.

Disinilah aku melihat keterkaitan antara si pembuat tusuk sate dengan anti-mainstream. Ini opiniku ya. Aku melihat, di tengah panasnya situasi di pemerintahan beberapa waktu ini, banyak orang yang menyampaikan aspirasinya melalui meme-meme tentang orang-orang yang terlibat disana. Nah, si abang tukang buat tusuk sate ini juga berminat untuk ikut serta dalam menyampaikan aspirasinya. Tapi yang aku lihat, dia ingin mengambil “jalan yang berbeda” dengan yang lainnya atau yang “anti-mainstream” dalam memenya.
Akhirnya dibuatnyalah foto yang tidak senonoh lalu diupload di akun facebooknya.
Mungkin dia sudah merasa biasa-biasa saja, saat melihat meme-meme yang beredar di dunia maya, dan dia berniat membuat meme yang berbeda. Tapi apa daya, karena itulah dia pun dibawa ke kantor polisi.

Ya disini aku cuma mau sampaikan, untuk kita para “anti-mainstream” *karena aku juga sering suka buat hal anti-mainstream, berhati-hati dalam membuat apa pun di dunia maya. Jangan sampai kebablasan, karena ingin membuat sesuatu yang sangat berbeda dari yang lainnya. Contohnya si abang pembuat tusuk sate.
Memang kita bisa bebas membagikan apa saja di akun sosial pribadi kita, namun tetap ada aturannya dalam hal yang kita bagikan.

So tetap kreatif untuk kita semua, tapi tidak jadi negatif.
Sampai jumpa semua 🙂

Leave a comment