Kartini Dan Avengers: Age of Ultron


image

Selamat hari Kartini.
Selamat hari premier avenger 2.

Pas hari ini tanggal 21 April 2015, dua event ini terjadi.

21 april adalah hari kelahiran pahlawan nasional kita, R.A. Kartini.
Pejuang yang memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia.
Karena perjuangannya, akhirnya hari lahirnya dijadikan hari nasional, untuk memperingati bagaimana wanita juga memiliki derajat yang sama dengan pria.

21 april juga adalah hari premier avenger 2 di Indonesia. Bersama 11 negara lain, Indonesia beruntung bisa menjadi negara yang memutar premier Avenger 2 lebih awal.

Aku rasa tidak kebetulan kedua hal ini ada dalam waktu bersamaan, karena keduanya punya beberapa persamaan.
Apakah itu?
Yok kita cekidot.

Avenger 2 : Age of Ultron,
R.A. Kartini : Age of Emancipation

Jadi kedua hal ini sama-sama memperjuangkan sesuatu.
Avenger memperjuangkan kelangsungan eksistensi manusia yang terancam dengan kehadiran Ultron. Tetap sama-sama memperjuangkan, tapi hal yang diperjuangkan oleh ibu Kartini adalah bagaimana wanita dipandang sama dengan pria, tidak selalu dianggap sebagai kaum yang lemah dan sering dipandang sebelah mata.

Black Widow: Agen Rahasia Yang Tangguh,
R.A. Kartini: Intelektual Yang Tangguh

Di seri avenger , tampak 1 tokoh wanita yang punya banyak andil dalam perjalanan avenger. Dialah Black Widow. Agen rahasia yang memiliki nama asli Natasha Romanoff ini, memiliki segudang kemampuan yang tak bisa diremehkan. Dia adalah mata-mata dengan kemampuan interogasi level tinggi, bertarung tangan kosong (dengan bantuan sedikit gadget2), stealth dan banyak lagi. Begal pun segan kalo jumpa sama dia di tengah jalan. Malah begal yang ngasi barangnya sama dia πŸ˜€
Walau mungkin ibu Kartini bukan petarung dan mata-mata, tapi dia adalah seorang wanita dengan intelektual tinggi. Banyaknya buku yang dibaca dan dipahaminya, membuat pola pikirnya berevolusi sehingga akhirnya di tengah zaman yang memandang wanita sebelah mata, ia tetap berdiri teguh memperjuangkan prinsipnya. Ucapan dan pandangan di masa itu tak cukup kuat untuk menahannya berdiam diri saja. Ketangguhannya yang akhirnya menginspirasi banyak wanita, hingga terbentuklah Yayasan Kartini di tahun 1912 dan dibangunlah 1 sekolah wanita di masa itu.

Avenger 2 dan R.A. Kartini : Disukai pria dan wanita
Waktu avenger 1 ditayangkan di bioskop, aku terkejut juga melihat banyak wanita yang suka film ini. Karena memang komik superhero lebih banyak disukai kaum adam. Tapi mungkin karena avenger adalah proyek jangka panjang yang sudah ditata sedemikian rupa, mulai dari film hulk, ironman, captain america dan thor, yang sebelumnya berdiri sendiri, hingga akhirnya digabungkan dalam 1 film, bisa saja membuat kaum wanita pun tertarik untuk menontonnya. Ditambah dengan ide cerita yang cukup gampang dicerna plus visual efek yang sangat keren, membuat film avenger 2 pun aku rasa bakal dinanti-nanti tidak hanya kaum pria saja tapi juga wanita.
Kalo berbicara tentang bu Kartini, tentu kita semua sepakat untuk menjadikannya sebagai seorang sosok inspirasi. Setiap lelaki dapat mengambil teladan dari ibu Kartini, dalam hal berani ambil sikap di tengah zaman yang tidak bersahabat. Istilah zaman sekarang melawan arus. Berapa banyak sekarang, lelaki yang adalah pemimpin berani mengambil sikap melawan arus kemerosotan yang semakin deras mengalir. Sekarang ini berlaku benar malah dicemooh. Jadinya enggan untuk melakukan hal yang benar, karena merasa tidak mau menjadi berbeda. Tentunya sikap dan prinsip kokoh yang ditunjukkan oleh bu Kartini, mengevaluasi kita (terutama saya) untuk bisa memiliki prinsip dalam hidup (prinsip yang benar) dan dapat memperjuangkannya.

Itulah beberapa hal yang ada dalam pikiranku.
Sebenarnya udah pengen kali nonton avenger 2 ini, tapi cemanalah tak sempat-sempat.
Karena tak sempat-sempat, nulis blog lah aku jadinya.

Selamat hari Kartini, untuk seluruh wanita di Indonesia.
πŸ™‚

(Posting ini sebenarnya kubuat di 21 april kemarin, tapi telat posting karena tak sempat-sempat. Cemanalah πŸ˜€ )

5 thoughts on “Kartini Dan Avengers: Age of Ultron

  1. lagu2nya itu om. anti mainstream. kalo nyanyi lagu nasional dikira upacara.. nyanyi lagu anak2 ntar dikira odong2 serba repot lah.. yg mainstream sekarang lagu dangdut hahaha goyang seerrrr πŸ˜€

Leave a reply to Muhammad Zaini Cancel reply